Tips Sehat - Memperlancar ASI
Bebagi pengalaman, akhir-akhir ini sedikit bingung, sang buah hati (ZIDAN Lihat Fotonya, lucu kan? heheheheh ), sayang banget tiap sore sampek malam tidak mau menyusu ibunya dan menangis terus-terusan, hampir semua jalan udah kami tempuh tapi si kecil tetep menangis aja, ternyata lapar dan haus, sementara ASI dari ibunya tidak keluar, dikasih susu formula tidak mau. Waah bingung juga, maklumlah pengalaman pertama punya momongan, dan tinggal jauh dari orang tua, akhirnya aku tanya eyang google pusate segala informasi di dunia maya, Alhamdulillah aku ketemu banyak sahabat dan saudara yang dengan rela memberikan informasi dan solusi masalah kami, diantaranya dari KELUARGA AHMAD mengatakan .....
Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dalam tubuh dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin.
Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI. Sedangkan oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin biasanya berkaitan dengan nutrisi dari ibu. Maka, kalau asupan nutrisinya baik, prolaktin yang dihasilkan tubuh pun meningkat sehingga ASI yang dihasilkan juga banyak.
Walaupun banyak produksi ASI, sayang kalau tidak bisa dikeluarkan dari tubuh. Untuk mengeluarkan ASI dibutuhkan hormon oksitosin yang bekerjanya tergantung pada proses hisapan dari puting susu. Semakin puting sering dihisap oleh mulut bayi, hormon oksitosin yang dihasilkan semakin banyak, sehingga susu yang keluar pun banyak.
Hormon oksitosin ini sering dijuluki sebagai hormon kasih sayang. Sebab, kadarnya sangat dipengaruhi oleh suasana hati, rasa bahagia, rasa dicintai, rasa aman, tenang, relaks.
Jika kedua hormon ini bekerja maksimal, ASI akan keluar dengan lancar. Kalau ASI tidak lancar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai berikut:
1. Penuhi kebutuhan nutrisi. Sebaiknya pada masa menyusui, ibu mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi yang baik dan seimbang. Sebab hal ini bisa memperlancar dan memperbanyak produksi ASI.
2. Hilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami, misalnya stres karena beban kerja yang terlalu berat di kantor atau masalah lain. Semakin stres, semakin berkurang produksi ASI. Faktor kejiwaan ini tidak hanya akan berpengaruh terhadap si ibu tapi juga bayinya karena konsumsi ASI menjadi berkurang.
3. Produksi ASI juga ditentukan oleh frekuensi bayi meminumnya. Semakin sering bayi menghisap ASI, produksi air susu makin banyak. Jika ibu bekerja, sebaiknya mereka memerah ASI sebelum pergi ke tempat kerja.
4. Lakukanlah perawatan payudara secara teratur dengan pemijatan sendiri.
5. Dukungan dari ayah juga sangat menentukan, terutama untuk menenangkan dan memberi dukungan kepada ibu. Karena itu, peran ayah sangat diperlukan guna mendukung ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya. Dukungan semacam ini akan membuat ibu menjadi lebih tenang secara psikologis sehingga produksi ASI-nya juga melimpah.
Secara tradisional daun katuk memang di percaya memperbanyak produksi ASI, seperti kata Om Fury
Daun Katuk dapat memperlancar ASI dan Meningkatkan Mutu Sperma. Tidak hanya sebagai pelancar ASI daun katuk juga kaya senyawa yang dapat menggenjot mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual. Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat. Sedikitnya mengandung tujuh senyawa aktif yang dapat mernagsang sintesis hotmon-hormon steroid (seperti progesterone, astradiol, terstosteron, glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid (diantaranya prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, leukotrien).
Jika dikonsumsi wanita, senyawa aktif dalam daun katuk akan memacu pembentukan hormon kewanitaan, sehingga kulit menjadi halus. Rambut lebih sehat dan lembut. Sebaliknya, dalam tubuh laki-laki senyawa aktif daun katuk akan merangsang pembentukan hormon keperkasaan, yang akan menggenjot vitalitas seksual. Bahkan, produksi sperma melaju pesat seiring dengan peningkatan kualitasnya. Daun katuk dipuji mampu mengembalikan vitalitas dan kesuburan pria loyo.
mommewold.com mengatakan : Untuk menstimulasi dan menjaga ketersediaan ASI, berikut ini tips yang bisa dilakukan oleh moms:
1. Makan yang cukup dan bernutrisi seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan makan yang cukup, maka jumlah ASI yang dikeluarkan juga relatif banyak
2. Banyak meminum cairan membuat ASI mengalir terus. Cairan yang dimaksud di sini tidak harus berupa susu. Bisa juga berupa air putih, sup, jus, dan sebagainya
3. Semakin sering menyusui maka ASI akan mengalir lancar. Karena itu, lakukanlah kegiatan menyusui sesering mungkin.
Ingatlah hukum “demand and supply”. Semakin banyak permintaan (ASI) maka akan semakin besar ketersediaan ASI
4. Bila salah satu payudara ketersediaan ASI-nya telah habis ketika menyusui, gantilah ke payudara yang satunya lagi, agar
kedua payudara aktif memproduksi ASI
5. Melakukan pompa payudara di kala sedang tidak menyusui si kecil. Selain menyimpan kelebihan susu, memompa
payudara dapat menjaga ASI tetap lancar
6. Konsumsi jenis herbal tertentu seperti daun katuk, dipercayaa bisa menjadi salah satu cara untuk melancarkan ASI.
Sekarang ini banyak sekali suplemen yang mengandung bahan herbal yang dapat memperlancar ASI. Jika ragu memilih
jenis suplemen yang mana, moms bisa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
7. Stress dapat mempengaruhi ketersediaan ASI. Istirahatlah yang cukup agar moms terhindar dari stress. Kalau perlu, minta bantuan suami, saudara, atau baby sitter untuk menjaga si kecil selama Anda beristirahat. Ingat bahwa suami juga ikut berperan penting dalam keberhasilan menyusui.
Masih berhubungan dengan kata “stress” di atas, moms perlu untuk stay positive, yakin bahwa dirinya sanggup memenuhi kebutuhan ASI si bayi. Faktor pikiran dan psikologis juga mempengaruhi hormon dalam memproduksi ASI
Karena menyusui dapat menghabiskan kalori hingga sebesar 500 kalori per hari, maka moms harus mengonsumsi cukup kalori. Jika kelelahan, ditakutkan mood untuk menyusui si kecil akan menurun. Akibatnya hukum “demand and supply” akan ikut menurun sehingga produksi ASI juga berkurang.
Nah sebagai kesimpulan, cara terbaik agar produksi ASI tetap lancar dan melimpah, lakukan kegiatan menyusui sesering mungkin, terutama untuk bayi usia 0-6 bulan ya moms.. Karena saat 6 bulan pertama, bayi wajib mendapatkan ASI eksklusif. Jangan lupa untuk banyak minum, makan cukup kalori dan tentunya istirahat.
Sekian dulu semoga manfaat......
by.kanganwar.blogspot.com
dari berbagai sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar